Vertigo sebenarnya bukan gangguan tunggal atau kondisi medis yang serius, melainkan itu adalah kumpulan gejala-gejala yang akhirnya menyebabkan gangguan keseimbangan ini, dan kemungkinannya jika kita atau seseorang yang kita kenal telah mengalaminya adalah, penelitian menunjukkan bahwa hampir 40 persen dari semua orang di atas usia 40 akan mengalami vertigo setidaknya sekali dalam hidup mereka.
1. Sistem Kontrol Sensorik (mata, telinga).
2. Sistem Indra perasa (kulit).
3. Sistem Syaraf.
Ketiga sistem ini saling bekerjasama dalam mengirim signal ke otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Pusing seakan ruangan berputar.
- Merasa tubuh kita bergoyang seakan ada yang mendorong ke satu sisi.
- Merasa Cemas.
- Pendegaran menjadi berkurang bahkan hingga ada suara mendengung.
- Nafas menjadi cepat.
- Sakit Kepala.
- Merasa seakan mau pingsan ketika berdiri.
Penyebab-penyebab umum Vertigo:
- Darah rendah, jika Kita mempunyai penyakit darah rendah ini adalah salah satu penyebab umum Vertigo.
- Stres dan kurang tidur, tidur normalnya membutuhkan 7-8 jam sehari, jika ini kurang dan di tambah stres makan akan merusak sistem kekebalan tubuh yang mempengaruhi cairan keseimbangan yang terdapat di bagian dalam telinga, sehingga otak tidak mampu memberitahu posisi keadaan tubuh kita.
- Dehidrasi cairan tubuh, kekurangan minuman mineral. (Sumber : Bahaya Air Murni dan Air Mineral).
- Kekurangan oksigen dalam darah, tersumbatnya aliran oksigen yang menyebabkan kurangnya oksigen dalam darah, contoh : polip pada hidung sehingga menghambat pernafasan, kurang olah raga, kurang asupan mineral, dan lain-lain.
- Terlalu cepat merubah posisi kepala dan tubuh, contoh : - bangun dari posisi tidur langsung ke posisi bediri, atau posisi jongkok langsung berdiri. - memutar-mutar posisi kepala terlalu cepat.
- Migrain.
- Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxymal Positional Vertigo/BPPV).
- Penyakit Meniere.
- Infeksi Labirinitis.
Penyebab BPPV diperkirakan akibat Kalsium Kristal (kristal kalsium karbonat) yang lepas dari dinding saluran telinga bagian dalam, Serpihan yang biasa disebut "batu kuping" ini hanya menyebabkan gangguan jika masuk ke saluran telinga bagian dalam yang penuh cairan, dan sensor tipis seperti rambut, cairan dan sensor ini yang membuat kita bisa mengetahui posisi tubuh kita terhadap gravitasi seperti sedang melihat ke atas, kebawah, miring, jongkok, tidur, dan lain-lain.
Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam, Salah satu gejalanya adalah vertigo yang sangat parah, Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami kehilangan pendengaran, telinga berdengung, dan sensasi telinga terasa penuh.
Vertigo ini disebabkan oleh infeksi atau serangan virus pada telinga bagian dalam sehingga menyebabkan peradangan pada telinga dalam khususnya bagian yang berbentuk labirin yang disitu terdapat cairan penyeimbang dan rambut sensorik.
1. Bangun tidur secara perlahan mulai dari berbaring sadarkan diri ±5 menit, lalu duduk ±5 menit, lalu berdiri, dan usahakan kepala kita selalu lurus ke depan namun sesekali lakukan kegiatan mendongakan kepala sebagai olah raga.
2. Lakukan Manuver Epley meliputi empat gerakan kepala yang berbeda untuk memindahkan batu kuping penyebab vertigo ke bagian lain. Tiap posisi kepala akan ditahan minimal 30 detik, kita mungkin akan mengalami vertigo selama menjalani prosedur ini, kondisi kita umumnya akan membaik tidak lama setelah melakukan manuver Epley, tapi diperlukan waktu selama maksimal dua minggu untuk sembuh total, Konsultasikanlah ke dokter jika tidak ada perubahan pada kondisi Anda setelah empat minggu.
Manuver Epley |
3. latihan Brandt-Daroff. Prosedur ini adalah rangkaian gerakan pereda BBPV yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, hanya ada 3 gerakan yang masing-masing ditahan selama 30 detik, yaitu posisi duduk, kemudian tidur miring ke kanan dengan wajah menatap bahu kiri, kemudia balik ke posisi duduk, kemudian tidur miring ke kiri dengan wajah mentap bahu kanan, selama tidur posisi kaki dinaikan sejajar dengan tubuh dan tangan dimasukan diantara paha.
Latihan Brandt-Daroff |
4. Kurangi penumpukan Kalsium pada telinga kita dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung Vitamin K2, karena vitamin ini yang bertanggung jawab terhadap pendistribusian Kalsium dan Vitamin D3 kepada tulang.
(Sumber : Bahaya Kalsium tanpa Vitamin K2)
- Hindari makanan yang terbuat dari tepung terigu dan tepung gandum, roti-rotian termasuk roti gandum, pizza, pasta, panecake, karena makanan ini berkabohidrat tinggi dan mengandung Gluten sehingga tinggi akan gula yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, juga produk ini menyebabkan alergi. (Sumber : Bahaya dan Fungsi Gula Darah)
- Minum Antibiotik anti peradangan, konsultasikan dengan dokter THT Anda mengenai Antibiotik yang cocok untuk Anda.
- Kurangi Stres dan perbanyak istirahat.
- Makan buah dan sayuran yang mempunyai anti oksidan tinggi seperti Apel, Lemon, sayur Kale, dan Rumput Gandum.
- Konsumsi Probiotik untuk menghidupkan penyerapan nutrisi pada usus seperti, Yogurt, KEFIR Superprobiotik.
- Konsultasikan dengan dokter tentang pengobatan Penyakit Meniere karena penyakit ini masih dalam peninjauan medis.
- Kurangi asupan garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar